Proposal Karya Ilmiah
Proposal
adalah rencana kerja
yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat
formal. Proposal adalah suatu usulan kegiatan perlu dukungan atau persetujuan
pihak lain. Proposal adalah suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam
bentuk formal dan standar. Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud
dalam tulisan ini, kita dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal
Penelitian” dalam dunia ilmiah (pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti
atau mahasiswa yang akan membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi).
Secara umum format laporan memuat hal-hal berikut :
1 Halaman Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Daftar Isi
4. Kata Pengantar
5. Ringkasan (Abstrak atau Executive Summary )
5.1 Tujuan
5.2 Hasil / Temuan
5.3 Simpulan
5.4 Rekomendasi
6. Isi Laporan :
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Ruang Lingkup Penelitian (Batasan &Rumusan Masalah)
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4 Metodologi Penelitian
1.5 Sistematika Pembahasan
Bab II. Landasan Teori
Bab III Proses Pengumpulan Data
Bab IV Analisis & Pembahasan
Bab V Simpulan dan Saran
7. Lampiran :
7.1 Daftar Pustaka
7.2 Riwayat Hidup Penulis
1 Halaman Judul
2. Lembar Pengesahan
3. Daftar Isi
4. Kata Pengantar
5. Ringkasan (Abstrak atau Executive Summary )
5.1 Tujuan
5.2 Hasil / Temuan
5.3 Simpulan
5.4 Rekomendasi
6. Isi Laporan :
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Ruang Lingkup Penelitian (Batasan &Rumusan Masalah)
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4 Metodologi Penelitian
1.5 Sistematika Pembahasan
Bab II. Landasan Teori
Bab III Proses Pengumpulan Data
Bab IV Analisis & Pembahasan
Bab V Simpulan dan Saran
7. Lampiran :
7.1 Daftar Pustaka
7.2 Riwayat Hidup Penulis
Berikut adalah Contoh cara pembuatan Proposal dan Karya
Ilmiah Sederhana
Karya Ilmiah
Pengelolaan Bahan dan sisa Makanan Hotel
Nama : Wahyu Juliartiko
Kelas : XII JasaBoga 4
Kelompok :
Sekolah
Menengah Kejuruan Negeri 57 Jakarta
Alamat,
Jalan Taman Margasatwa No.38 B Jatipadang, PasarMinggu, Jakarta Selatan
November
2013
KATA
PENGANTAR
Alhamdulillahirabbilalamin saya panjatkan kepada Allah
SWT karena telah mengizinkan saya untuk membuat laporan ilmiah yang berkaitan
tentang pengelolaan bahan dan sisa makanan dari Hotel .Dengan laporan ilmiah
ini saya berharap dapat menyampaikan informasi yang benar tentang seberapa
pentingnya pengelolaan makanan dan sisa makanan bagi kelangsungan kehidupan
masyarakat di Indonesia untuk memajukan perindustrian dan produktifitas
masyarakat indonesia .
Dan tidak lupa saya juga mengucapkan terima kasih kepada
ibu guru yang telah memberikan tugas ini.Karenadengan adanya tugas ini saya
lebih bisa mendalami pengelolaan bahan dan sisa makanan.
Sekian kata pengantar dari saya . Laporan yang saya buat
berdasarkan sumber-sumber yang jelas.
Jakarta, 24 oktober 2014
Penulis
I
DAFTAR
ISI
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG.......................................................................................................1
B.
IDENTIFIKASI
MASALAH............................................................................................2
C.
RUANG
LINGKUP...........................................................................................................2
D.
PERUMUSAN
MASALAH..............................................................................................2
E.
TUJUAN
PENULISAN.....................................................................................................2
F.
METODOLOGI
................................................................................................................3
BAB II
PEMABAHASAN
A.
KONSEP.............................................................................................................................4
B.
SEBAB
...............................................................................................................................5
C.
AKIBAT..............................................................................................................................6
D.
SOLUSI...............................................................................................................................6
BAB III
PENUTUP
A.
KESIMPULAN............................................................................................................7
B.
SARAN..........................................................................................................................7
DAFTAR
PUSTAKA.....................................................................................................................8
BIOGRAFI
PENULIS
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Pengolahan
Bahan dan Sisa Makanan Hotel
Banyaknya turis baik di
mancanegara maupun lokal membuat pariwisata di Indonesia semakin dikenal dimata
dunia. Khususnya tentang makanan dan minuman.Makan minum merupakan produk yang
memiliki nilai penting dalam industri pariwisata. Bisnis makanan saat ini
telah memberi kontribusi sekitar 19,33 % dari total penghasilsan industri
pariwisata khususnya yang berasal dari wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia.
Pengeluaran makanan dan minuman merupakan pengeluaran kedua
terbesar setelah akomodasi, yang kontribusinya mencapai 38,48 % dari total
pengeluaran wisatawan mancanegara.
Kontribusi produk makanan dan minuman makin
signifikan mendukung pariwisata dengan berkembangnya wisata makanan (food
tourism) yang menekankan pada kegiatan/petualangan mengkonsumsi berbagai
jenis menu makana/minuman khas daerah. Indonesia berpotensi besar dalam wisata
makanan (food tourism) karena memiliki kekayaan etnis dan
budaya, yang masing-masing memiliki kuliner khas tersendiri. Berkembangnya
wisata makanan juga merupakan peluang bagi masyarakat Indonesia untuk
mengembangkan makanan dan minuman khas Indonesia agar bisa dikenal masyarakat
dunia lebih luas lagi sekaligus meningkatkan daya tarik wisatawan mancanegara.
Daya tarik makanan dan minuman yang cukup besar
untuk mendorong turis asing datang ke Indonesia, tidak hanya pendapatan negara
dan daerah meningkat, tapi juga akan meningkatkan pemberdayaan ekonomi dan
sosial masyarakat lokal. Oleh karena itu kemampuan mengolah, menyajikan,
menampilkan, mempromosikan makanan dengan baik sangat menentukan
penghasilan dari sektor pariwisata secara keseluruhan.
Tahun 2007 pemerintah memproyeksikan
jumlah wisatawan nusantara mencapai sekitar 117,1 juta orang dengan rata-rata
pengeluaran sebesar Rp 669.442 dan total perjalanan mencapai 219,75 juta. Pasar
wisata makanan makin terbuka dengan berkembangnya para gourmands (pencinta
makanan dengan cita rasa khas) yang rela bepergian ke berbagai daerah/wilayah
untuk mencoba beragam makanan lokal, bukan sekadar berbelanja atau mengunjungi
tempat wisata yang eksotis.
Pengembangan wisata makanan (food tourism)
juga terbuka pasarnya di dalam negeri. Peningkatan kesejahteraan
masyarakat telah mendorong timbulnya perilaku makan di luar sebagai bagian dari
gaya hidup masyarakat khususnya di perkotaan. Banyak keluarga yang
mengisi liburan ke berbagai daerah untuk mencicipi menu lokal yang baru yang
menarik. Perilaku tersebut mendorong berkembangnya obyek wisata kuliner di
berbagai daerah.
1
Hampir semua daerah di Indonesia memiliki
makanan khas, yang bisa ditampilkan sebagai daya tarik bagi wisatawan.
Diakuinya nasi goreng dan rendang sebagai makanan yang terenak di dunia merupakan
salah satu bukti kekayaan kuliner lokal. Indonesia masih menyimpan ribuan jenis
makanan dan minuman khas yang berpotensi untuk dikembangkan secara global
sebagai daya tarik wisata.
Namun di
Indonesia potensi food tourism nampaknya belum digarap dengan serius
sebagai aset wisata, jika dibanding negara lain. Di karenakan banyak sekali
pembuangan makanan secara sia sia oleh pihak tertentu seperti hotel maupun
restoran . karena itu banyak sekali bahan dan sisa makanan yang seharusnya bisa
di olah kembali tetapi pihal tertentu malah membuangnya secara sia sia .
Berdasarkan masalah diatas
saya akan mengulas tentang pengolahan maupun pengelolaan bahan dan makanan sisa
hotel di Indonesia .B .Identifikasi Masalah
1.
Apa yang menyebabkan pembuangan bahan dan sisa makanan
?
2.
Apa yang harus dilakukan Pemerintah dalam menanganinya?
3.
Apa yang harus dilakukan masyarakat dalam menanganinya?
4.
Siapa yang akan peduli tentang pengelolaan bahan dan
sisa makanan Hotel ?
5.
Bagaimana tanggapan Pemerintah dalam hal ini ?
6.
Mengapa pihak Hotel sangat tidak peduli dengan
pembuangan yang mereka lakukan ?
7.
Olahan apa saja yang dapat dibuat dari bahan dan sisa
makanan tersebut ?
8.
Bagaimana cara mengelola bahan dan sisa makanan
tersebut ?
9.
Sisa makanan apa saja yang dapat diolah kembali ?
C.Ruang
LingkupAgar pembahasan lebih terfokus Saya akan membatasi permasalahan sampai pada pengelolaan dan pengolahan bahan dan sisa makanan dari Hotel.
D. Rumusan Permasalahan
Apa yang seharusnya dilakukan untuk menangani pengelolaan bahan dan sisa makanan dari hotel di Indonesia .
E . Tujuan Penulisan
1.
Tumbuhnya kreatifitas dalam pengelolaan bahan dan sisa
makanan terhadap masyarakat.
2.
Memberi pengetahuan terhadap masyarakat khsusunya dalam
mengolah sampah.
2
3.
Membuat masyarakat semakin peduli terhadap makanan.
4.
Memberi penjelasan mengenai pengolahan bahan dan
makanan sisa
5.
Memberi pikiran ke depan agar masyarakat lebih peduli
terhadap lingkungan dan makanan .
F.Metodologi
Metode yang digunakan dalam membuat karya ilmiah tentang Pengolahan Bahan dan Sisa makanan Hotel ini berasal dari Studi Pustaka.
3
BAB
II
A.
PEMBAHASAN
Makanan
dan Sisa Makanan
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Makanan yang dibutuhkan manusia
biasanya dibuat melalui bertani atau berkebun yang meliputi sumber hewan dan
tumbuhan. Beberapa orang menolak untuk memakan makanan dari hewan seperti,
daging, telur dan lain-lain.
Setiap
makhluk
hidup membutuhkan
makanan. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas
sehari-harinya. Makanan dapat membantu manusia dalam mendapatkan energi, membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan manusia, baik
otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, dan lemak adalah salah satu contoh gizi yang akan didapatkan dari makanan.Setiap
jenis gizi mempunyai fungsi yang berbeda. Karbohidrat merupakan sumber tenaga
sehari-hari. Salah satu contoh makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi. Protein digunakan oleh tubuh untuk membantu
pertumbuhan, baik otak maupun tubuh. Lemak digunakan oleh tubuh sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat,
dan lemak akan memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh saat
membutuhkan energi. Dr. Suparyanto menjelaskan “Makanan sehat adalah dengan
meramu berbagai jenis makanan yang seimbang, sehingga terpenuhi seluruh
kebutuhan gizi bagi tubuh dan mampu dirasakan secara fisik dan mental”1
Sedangkan sisa makanan adalah bahan makanan baik
yang telah diolah maupun belum diolah yang terbuang dengan sia sia . sedangkan
masih banyak kegunaan yang bisa di ambil dari bahan makanan yang bisa diolah
kembali . mungkin kurangnya saran maupun prasarana yang harus dibutuhkan untuk
mengolah bahan sisa ini menjadi berguna adalah salah satu kendalanya . meskipun
sulit untuk dilakukan bukan berarti tidak ada jalan untuk melakukannya . Dalam
hal ini reinbott menjelaskan,
beberapa karyawan
universitas dan siswa mengembangkan sistem pengolahan makanan closed-loop –
sebuah proses yang mendaur ulang sisa makanan menjadi pupuk, yang kemudian bisa
dimanfaatkan untuk menumbuhkan tanaman untuk dimakan.Pada sistem yang mereka
kembangkan, sampah-sampah makanan dikumpulkan dari kantin dan dikirim ke
pertanian untuk dijadikan pupuk. Saat musim semi, pupuk kemudian dicampur dengan
tanah di lahan pertanian sayur.Langkah ini mampu mengeliminasi kebutuhan atas
pupuk nitrogen yang harganya mahal dan malah merupakan sumber utama dari polusi
limbah pertanian.2
1 Dr.Suparyanto , Makanan Sehat (06 Juli 2010)
2 Reinbott , Peneliti memanfaatkan sisa makanan menjadi pupuk (5 januari 2012) 4
B. SEBAB PERMASALAHAN DIATAS
Banyak
sekali sebab yang terdapat pada permasalah diatas khususnya seputar Sisa
makanan. Antara lain:
1.
Kurangnya ketertarikan masyarakat untuk
mengolah sisa makanan
2.
Kurangnya alat dan fasilitas untuk
mengolah
3.
Kurangnya kepedulian terhadap sisa
makanan
4.
Makin banyaknya pembuangan makanan
secara sia sia
5.
Masyarakat lebih senang membeli kembali
atau lebih konsumtif
6.
Kurang produktif dan kreatifnya
masyarakat
Dizaman ini sangat sulit
sekali untuk menjumpai orang yang dapat membuat suatu produk yang kreatif.
Hanya dengan bahan disekitarnya yang sulit mereka bayangkan . bahkan membuat
keuntungan dari suatu bahan yang tidak terpakai seperti bahan dan sisa makanan dalam
hal ini reinbott menjelaskan memiliki siklus yang sempurna
dengan menggunakan Sisa-sisa makanan dari kantin dijadikan kompos, lalu kompos
itu digunakan untuk menumbuhkan sayur, dan kemudian sayur itu kembali
dihidangkan di kantin atas proyek yang dilakukan dengan mengolah sisa makanan 3
. maka dari itu dapat disimpulkan bahwa mudah saja menggunakan bahan yang tidak
terpakai menjadi produk yang sangat membantu kehidupan sehari hari . juga dapat
membantu memperoleh nilai positif dari hal tersebut.
3 Reinbott , Peneliti
memanfaatkan sisa makanan menjadi pupuk (5 januari 2012) 5
C.
Akibat
Banyak sekali
akibat yang dapat ditimbulkan dari masalah pengolahan bahan dan makanan sisa
hotel , antara lain:
1. Banyaknya
makanan yang terbuang percuma
2. Memberi
kesan konsumtif kepada masyarakat di Indonesia
3. Membuat
lingkungan semakin kotor dengan sampah
4. Memberi
pengaruh negatif terhadap Hotel maupun restoran tersebut
Dari dampak atau akibat tersebut memberi banyak pengaruh yang tiak
baik. Oleh karena itu masyarakat indonesia perlu peduli tentang lingkungan dan
makanan .
D.
Solusi
Perlu adanya penyuluhan
tentang makanan sangat di perlukan untuk menyelesaikan masalah tersebut .
karena dapat membantu kita maju untuk berkreatifitas dan memberi peluang untuk
lebih maju ke depan. Lalu juga diikuti oleh peran pemerintah baik pemerintah
daerah maupun pemerintah pusat dan juga khususnya masyarakat itu sendiri.
6
BAB
III
PENUTUP
A.Kesimpulan
kesimpulannya
bahwa setiap orang harus ikut ambil alih dalam masalah ini. Karena tanpa adanya
kerja sama antara masyarakt dengan pemerintah juga tidak akan memberi dampak
yang besar untuk menangani masalah pengolahan bahan dan sisa makanan dari hotel
.berikut adalah beberapa kesimpulan yang dapat di ambil :
·
Perlu adanya peran dari pemerintah
sangat membantu penyelesaian masalah
·
Pihak pihak yang bersangkutan kurang
tanggap dalam menanggapi masalah
·
Memberi kesempatan kepada semua pihak
untuk ikut menyelesaikan masalah
B.Saran
Saran saya adalah semua orang
harusnya selalu berperan dalam penanganan masalah seperti ini. Karena banyak
orang beranggapan sepele dengan masalah ini . berikut adalah saran yang dapat
di tuturkan ,antara lain :
·
Saling bekerja sama dalam mengelola
permasalahan
·
Selalu berpikir ke depan dalam
menyelesaikan masalah
·
Berpikir matang agar segala rencana
berjalan dengan baik
·
Bergerak secara bersama agar semua
menjadi lebih mudah dalam menghadapi permasalahan
7
Daftar
Pustaka
- Almatzier. 2001. Status Gizi. Jakarta: EGC
- Dep.Kes RI. Kandungan Makanan Sehat . Http//www.com.dep.kes.id. diakses pada tanggal 10 Maret 2010
- Djaeni. 2000. Gizi .Jakarta: EGC
- Frisian.2010. 10 Tips Bentuk Membentuk Makanan Sehat. http.www. frisian flag.co.id diakses tanggal 10 Maret 2010
- Friedman.2004. Keperawatan Keluarga. Jakarta:EGC
- Hasan. 2002. Analisa Data Penelitian.Jakarta: EGC
- Hidayat, Alimul, Aziz.2009. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta: Salemba Medika
- Herlina. 2004. Makanan Sehat Bagi Balita. Http//.www.info-kia.com. diakses pada tanggal 10 Maret 2010.
- Johan. 2010. Status Ekonomi Dengan Pemilihan Bahan Makanan. http.www.denias ket yaho mail diakses pada tanggal 10 Maret 2010
- Kartono. 2006. Perilaku Manusia. ISBN. Jakarta.
- Markum.2004. Status Pekerjaan. Http//www.com.activity.com diakses pada tanggal 10 Maret 2010
- Manuaba. 2002. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan. Jakarta EGC
- Mangunkusumo. 2008. Persatuan Ahli Gizi. Jakarta Gramedia: Pustaka.
- Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia
- Notoatmodjo, Soekidjo. 2005. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.
- Nursalam, Siti Pariyani 2003. Konsep Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.
- Soetjiningsih.2004. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta EGC
- Sugiyono.2006. Statistik untuk penelitian. Jakarta :EGC
- Pemda, 2010. UMR Kabupaten Madiun.
- Patiha. 2008. Pemenuhan Bahan Makanan Sehat. Jakarta: Bina Pustaka
- Pratiwi. 2009. Kesehatan Keluarga. Jogyakarta : Oriza
- Prasetyono. 2009. Pengertian Makanan Sehat Http//www.info makanan sehat.co.id. diakses pada tanggal 10 Maret 2010
- Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Kesehatan. Bandung: ALFABETA.
- SKRT.2004.Status Ekonomi Pemilihan Bahan Makanan Http//www.com.skrt.co.id. diakses pada tanggal 10 Maret 2009
8
BIOGRAFI
NAMA :
Wahyu Juliartiko
Jenis Kelamin :
Laki-laki
Tempat tanggal lahir :
Jakarta ,18 juli 1996
Agama :
Islam
Kewarganegaraan :Indonesia
Status :
Belum Menikah
Pekerjaan :
Pelajar
Alamat :
Jl. Pepaya 3 no. 54 rt/rw 03/05 kp.utan , ciputat , tangerang
Berdomisili :
Banten
Email :
wahyujuliartiko@gmail.com
No. Telepon :
081315584388
Jenjang
Kependidikan
2003-2009
: SDN 08 Bintaro pagi
2009-2011 :SMPN 87 Jakarta
2011-2014 : SMKN 57 Jakarta